Visi Keilmuan PSMMP

“Menjadi pusat pengembangan keilmuan dan riset bidang Manajemen Pendidikan yang terkemuka berbasis teknologi dan informasi yang inovatif, kreatif, beretika, dan berwawasan hutan tropis lembap serta bereputasi internasional"

 

Tujuan PSMMP:

  1. Menghasilkan calon pendidik yang bertaqwa, menjunjung tinggi nilai kemanuasian, moral, dan etika, menghargai keberagaman, mampu bekerjasama (bersinergi), bertanggung jawab, dan mampu menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.

  2. Menghasilkan manajer dan supervisor pendidikan yang mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan konteks situasi kerja, dan mampu melakukan proses evaluasi terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya 

  3. Menghasilkan peneliti bidang manajemen pendidikan yang mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam penelitian ilmiah, penciptaan desain, kemudian mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega, sejawat, di dalam lembaga dan komunitas penelitian yang lebih luas (nasional dan internasional)

Analisis Strategi Pencapaian Tujuan PSMMP

No

Tujuan PSMMP

Strategi Pencapaian

Indikator Keberhasilan

Pentahapan Implementasi

1Menghasilkan calon pendidik yang bertaqwa, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, moral, dan etika, menghargai keberagaman, mampu bekerja sama (bersinergi), bertanggung jawab, dan mampu menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.• Mengembangkan kurikulum berbasis nilai agama, kemanusiaan, moral, dan etika melalui mata kuliah yang relevan. 
• Mengintegrasikan metode pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi mahasiswa. 
• Menyelenggarakan pelatihan dan seminar tentang kewirausahaan dan kemandirian akademik.
• Persentase mata kuliah yang memasukkan nilai-nilai agama, moral, dan etika dalam silabus. 
• Jumlah kegiatan kolaboratif mahasiswa dalam pembelajaran. 
• Jumlah mahasiswa yang mengikuti program kewirausahaan dan kemandirian.
Tahap 1: Analisis dan perancangan kurikulum berbasis nilai-nilai moral dan etika. 
Tahap 2: Implementasi metode pembelajaran berbasis proyek dan studi kasus. 
Tahap 3: Evaluasi dan perbaikan metode pengajaran berbasis kolaborasi dan kewirausahaan.
2Menghasilkan manajer dan supervisor pendidikan yang mampu mengambil keputusan secara tepat berdasarkan konteks situasi kerja dan mampu melakukan proses evaluasi terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya.• Melakukan benchmarking dengan lembaga pendidikan terbaik untuk mengidentifikasi best practice dalam manajemen dan supervisi pendidikan. 
• Menyelenggarakan pelatihan dan workshop kepemimpinan bagi mahasiswa. 
• Menerapkan model pembelajaran berbasis studi kasus dalam pengambilan keputusan manajerial.
• Jumlah mahasiswa yang mengikuti benchmarking ke lembaga pendidikan terbaik. 
• Persentase mahasiswa yang memiliki sertifikasi kepemimpinan pendidikan. 
• Hasil penilaian keterampilan mahasiswa dalam studi kasus pengambilan keputusan.
Tahap 1: Identifikasi dan pelaksanaan program benchmarking ke lembaga terbaik. 
Tahap 2: Implementasi pelatihan kepemimpinan dan supervisi berbasis studi kasus. 
Tahap 3: Evaluasi efektivitas program dan revisi strategi berdasarkan umpan balik.
3Menghasilkan peneliti bidang manajemen pendidikan yang mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam penelitian ilmiah, penciptaan desain, kemudian mampu mengembangkan dan memelihara jaringan kerja dengan kolega dan komunitas penelitian nasional serta internasional.• Mengembangkan metode pembelajaran berbasis riset untuk menanamkan pemikiran logis, kritis, dan sistematis dalam penelitian. 
• Meningkatkan kerja sama penelitian dengan institusi nasional dan internasional melalui program hibah dan konferensi ilmiah. 
• Mendorong publikasi mahasiswa dalam jurnal ilmiah terindeks.
• Jumlah mahasiswa yang terlibat dalam penelitian dosen. 
• Jumlah kerja sama penelitian yang dilakukan. 
• Jumlah publikasi mahasiswa di jurnal nasional dan internasional.
Tahap 1: Integrasi pembelajaran berbasis riset ke dalam kurikulum. 
Tahap 2: Peningkatan kerja sama dengan institusi penelitian dan penyelenggaraan seminar ilmiah. 
Tahap 3: Peningkatan kapasitas mahasiswa dalam publikasi ilmiah dan konferensi.